Selasa, 08 Desember 2009

TIPS MENYAJIKAN IDE PADA MANAJEMEN

SmartWork:
TIPS MENYAJIKAN IDE PADA MANAJEMEN
(Lana J. Chandler, Presenting Your Ideas to Management, Office Hours, Issue No.392)

Pernahkah anda mempunyai ide cemerlang tetapi tak punya cukup nyali untuk
mengajukannya pada manajemen? Mungkin anda berpikir, "Toh, tak ada yang mau
menghiraukannya." Jangan berkecil hati dan meremehkan kemampuan anda untuk
menyampaikan ide anda pada manajemen. Banyak ide-ide penting dari karyawan yang
menyumbangkan efisiensi dan keuntungan bagi perusahaan. Bagaimana pun ide itu
tak bermanfaat apa-apa jika anda hanya menyimpannya sendiri. Bila anda ingin
ide anda menjadi kenyataan, anda membutuhkan persetujuan manajemen. Berikut
beberapa tips agar anda mendapatkan respon yang positif dari para pembuat
keputusan di perusahaan.

1--Taati garis komando organisasi anda.

Pertama kali, bicarakan ide itu pada atasan langsung anda. Meskipun atasan anda
tak mempunyai wewenang untuk memutuskan ide anda, ia bisa memberikan petunjuk
bagaimana anda memulai ide tersebut. Selain itu, atasan anda biasanya tahu apa-
apa yang harus anda lakukan untuk mewujudkan ide anda itu.

2--Mintalah waktu untuk bertemu.

Jadwalkan rapat dengan atasan anda. Biarkan atasan anda menentukan waktu yang
dikehendakinya, meskipun itu berarti anda harus pulang terlambat atau datang
lebih pagi.

3--Siapkan bahan-bahan pendukung ide anda.

Pelajari problem yang sedang anda sampaikan dengan teliti. Temukan keuntungan-
keuntungan apa yang dapat diraih oleh perusahaan dari usulan anda. Keuntungan
itu dapat berupa sesuatu yang berujud maupun tidak. Tentukan hambatan-hambatan
dan bagaimana anda bisa mengatasinya. Persiapkan diri anda dengan pertanyaan-
pertanyaan yang mungkin diajukan, maka anda akan dapat menanggapinya dengan
lebih baik, dan tidak tampak canggung atau gelisah.

4--Jagalah sikap positif dan kesediaan untuk membantu.

Tanamkan kepercayaan diri, tetapi jangan agresif. Hidnari pernyataan-pernyataan
yang negatif atau memaksa, seperti, "Ini adalah cara terbaik untu..." atau
"Anda harus..." Jangan pernah mengatakan sesuatu yang buruk dari apa yang ada
sekarang. Mungkin saja apa yang anda buruk-burukkan adalah ide atasan anda
sendiri.

5--Sajikan ide anda secara verbal dan tertulis.

Jelaskan persoalan yang anda temukan, ide pemecahan anda, dan rencana
penerapannya beserta biaya-biaya. Gunakan grafik dan alat bantu lain bila
diperlukan. Sampaikan presentasi anda secara verbal dan edarkan "hand-out". Ini
memungkinkan atasan anda dan para pengambil keputusan lain untuk mereview
informasi dengan nyaman.

6--Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan jelas.

Jika ide anda mudah dimengerti, anda tak perlu berpanjang lebar menjawab
pertanyaan. Lagipula, lebih kecil kemungkinan anda ditolak. Orang-orang yang
sulit menerima ide anda biasanya tidak mengerti apa yang ingin anda sampaikan.

7--Tawarkan pemecahan.

Hanya mengutarakan, "Departemen kita butuh prosedur yang lebih cepat untuk
mengatasi persoalan ini" tidaklah cukup baik. Pemecahan menunjukkan bagaimana
anda melakukan inovasi. Meskipun atasan anda menolak ide anda, mereka tetap
akan melihat bahwa anda mempunyai sebuah idea.

8--Percayalah pada ide anda.

Anda harus menunjukkan sikap antusias pada usulan anda sendiri untuk
mendapatkan dukungan dari pihak lain. Hindari kalimat seperti, "Ini ide sepele
saja, tetapi..." atau "Mungkin anda takkan suka ide ini, tetapi..."

9--Terbukalah pada ide-ide orang lain.

Para pengambil keputusan mungkin menawarkan perubahan atau penambahan pada ide-
ide anda. Bersikaplah positid dan berpikiran terbuka bila mereka mulai mengutak-
atik ide anda. Seringkali pemecahan yang terbaik didapat dari kombinasi
berbagai usaha orang lain.

10--Berikan penghargaan.

Berikan penghargaan pada kolega atau bawahan yang telah membantu anda
mengembangkan ide ini, atau mereka yang menyediakan bahan-bahan pendukung.
Dengan membagi penghargaan, anda memudahkan tim kerja dan menyemangati bawahan
anda untuk melaksanakan dengan antusias bila ide itu disetujui.

11--Terimalah penolakan.

Mungkin saja manajemen menolak ide anda. Jangan marah atau memasukkan itu ke
dalam hati bila ide anda ditolak. Yan paling penting, jangan biarkan penolakan
itu membuat anda tidak berani mengajukan usulan lain.

Hanya karena sebuah pekerjaan telah dikerjakan dengan cara yang sama selama
bertahun-tahun, bukan berarti proses tersebut tidak bisa diperbaiki. Ambillah
waktu dan inisiatif untuk mengajukan pendekatan segar yang dapat melicinkan
karier anda. Anda pun akan dikenal sebagai karyawan yang peduli untuk membantu
pertumbuhan dan keuntungan perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar