Selasa, 08 Desember 2009

BERBUAT BAIK KEPADA ORANG-ORANG LEMAH

BERBUAT BAIK KEPADA ORANG-ORANG LEMAH
Oleh
Syaikh Dr Fadhl Ilahi

Termasuk di antara kunci-kunci rizki adalah berbuat baik kepada orang-orang
miskin. Nabi yang mulia Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa para
hamba itu ditolong dan diberi rizki disebabkan oleh orang-orang yang lemah
di antara mereka.

Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Mush'ab bin Sa'd Radhiyallahu 'anhu ia
berkata, 'Bahwasanya Sa'd Radhiyallahu 'anhu merasa dirinya memiliki
kelebihan daripada orang lain. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda.

"Artinya : Bukankah kalian ditolong [1] dan diberi rizki lantaran
orang-orang lemah di antara kalian?" [Shahihul Bukhari (yang dicetak bersama
Umdatul Qari), Kitab Al-Jihad was Siyar, Bab Man Ista'ana Bidh Dhu'afa Wash
Shalihin Fil Harbi, no. 108, 14/179]

Karena itu, siapa yang ingin ditolong Allah dan diberi rizki olehNya maka
hendaknya ia memuliakan orang-orang lemah dan berbuat baik kepada mereka.

Nabi yang mulia, Shallallahu 'alaihi wa sallam juga menjelaskan bahwa
keridhaannya Shallallahu 'alaihi wa sallam dapat diperoleh dengan berbuat
baik kepada orang-orang miskin.

Imam Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa'I, Ibnu Hibban dan Al-Hakim
meriwayatkan dari Abu Darda' Radhiyallahu 'anhu bahwasanya ia berkata, aku
mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Carilah (keridhaan)ku melalui orang-orang lemah di antara kalian.
Karena sesungguhnya kalian diberi rizki dan ditolong dengan sebab
orang-orang lemah di antara kalian" [2]

Menjelaskan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam diatas Al-Mulla Ali
Al-Qari berkata, 'Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang
miskin di antara kalian. [Lihat, Murqatul Mafatih, 9/84]

Dan barangsiapa berusaha mendapatkan keridhaan kekasih Yang Maha Memberi
rizki dan Maha Memiliki kekuatan dan keperkasaan, Muhammad Shallallahu
'alaihi wa sallam dengan berbuat baik kepada orang-orang miskin, niscaya
Tuhannya akan menolongnya dari para musuh serta akan memberi rizki.

[Disalin dari buku Mafatiihur Rizq fi Dhau'il Kitab was Sunnah, edisi
Indonesia Kunci-Kunci Rizki Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah hal 72-74,
Penerjemah Ainul Haris Arifin, Lc. Darul Haq]
_________
Foote Note.
[1] (Seperti) ditolong dari serangan musuh [Murqatul Mafatih, 9/84]
[2] Al-Musnad 5/198 (cet. Al-Maktab Al-Islami) ; Sunan Abi Daud Kitab
Al-Jihad, Bab Al-Intishar bi Radhalil Khail Wadh Dha'fah, no. 2591, 7/183 ;
Jami'ut Tirmidzi, Ababul Jihad, Bab Ma Ja'a Fil Istiftah bi Sha'alikil
Muslimin, no. 1754, 5/291, dan redaksi ini adalah miliknya ; Sunan
An-Nasa'i, Kitab Al-Jihad, Al-Istinshar bidh Dha'if 6/45-46 ; Al-Ihsan Fi
Taqribi Shahih Ibni Hibban, Kitab As-Siar, Bab Al-Khuruj wa Kaifiyatul
Jihad, Dikru Istihbabil Intishar bi Dhu'aafa'il Muslimin 'inda Qiyamil Harbi
'ala Saq, no. 4767, 11/85 ; Al-Mustadrak 'alash Shahihain, Kitab Al-Jihad,
2/106. Tentang hadits ini Imam At-Tirmidzi berkata, Ini adalah hadits Hasan
Shahih. (Jami'ut Tirmidzi, 5/292). Dan dishahihkan oleh Imam Al-Hakim.
(Lihat, Al-Mustadrak, 2/106). Disepakati oleh Adz-Dzahabi (Lihat,
At-Talkish, 2/106). Juga dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani. (Lihat Shahih
Sunan Abu Daud, 2/492 ; Shahih Sunan At-Tirmidzi, 2/140 ; Shahih Sunan
An-Nasa'i 2/669 ; Silsilatul Ahadits Ash-Shahihah, no. 779, 2/422

Tidak ada komentar:

Posting Komentar