Selasa, 08 Desember 2009

Melatih anggota team

Teman-teman, masih tentang kerja tim. Kali ini topiknya “melatih anggota tim” yang melibatkan “membantu karyawan mengembangkan diri sendiri dan mencapai kerja optimal dalam tim”. (Sumber: Total Performance Scorecard, Hubert Rampersad)

Untuk bisa melatih secara efektif, kondisi-kondisi berikut harus diciptakan:
• Suasana yang tak mengancam.
• Sikap membantu dan bersimpati.
• Iklim keterbukaan, kepercayaan, dan rasa hormat.
• Dialog pribadi yang dipusatkan pada kerja sama dan kerja tim.
• Fokus pada tujuan, penilaian perbaikan, dan umpan balik perilaku.
• Perluasan wawasan tentang tugas.
• Penekanan pada kelebihan orang lain dan hal-hal yang bisa diubah.
• Pengidentifikasian hambatan yang merintangi perbaikan dan perwujudan tujuan.
• Dukungan untuk memastikan bahwa anggota tim bersedia mengambil tanggung jawab atas tugas yang didelegasikan.

Pelatihan juga sangat terkait dengan mendelegasikan atau memberdayaan orang lain. Alasan terpenting mengapa manajer pada umumnya tidak mendelegasikan adalah:
• Keinginan untuk terus menerapkan kewenangan dan kendali.
• Ingin mempunyai kekuasaan atas orang lain.
• Kurang yakin terhadap kemampuan orang lain.
• Takut orang lain akan melakukan pekerjaan yang lebih baik.
• Manajer ingin menarik perhatian atasannya.
• Manajer suka melakukan sendiri tugas tertentu.
• Berpendapat bahwa ia dapat melakukannya dengan lebih baik.
• Berpendapat bahwa tugas itu terlalu penting untuk dipertaruhkan.
• Berpendapat bahwa orang lain tidak mempunyai keterampilan untuk melatih.

Pelatihan melibatkan pemberdayaan. Pemberdayaan melibatkan memberi karyawan kadar tertentu kewenangan, kebebasan, kepercayaan, dan informasi. Hal itu membuat mereka menerima tanggung jawab dan mengembangkan keterampilan untuk membuat keputusan mandiri bagi perbaikan kinerja. Beberapa karakteristik penting dari karyawan yang diberdayakan adalah bahwa mereka:
• Merasa bertanggung jawab atas pekerjaan mereka.
• Menyelaraskan target pribadi mereka dengan target organisasi.
• Terus-menerus belajar dan berbagi pengetahuan dengan yang lain.
• Kritis terhadap diri sendiri, mempunyai rasa percaya diri, dan termotivasi.
• Terlatih baik, kreatif, dan berorientasi pelanggan.
• Terus-menerus memantau dan meningkatkan kerja mereka.
• Melihat tujuan baru dan perubahan sebagai tantangan.

Semoga berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar