Selasa, 08 Desember 2009

RAHASIA 2: PUJIAN-PUJIAN SATU MENIT

Book Pointer: The One Minute Manager #3/5
RAHASIA 2: PUJIAN-PUJIAN SATU MENIT
Kenneth Blanchard Ph.D. & Spencer Johnson M.D.

Adalah hal yang masuk akal, bahwa anda tidak dapat menjadi manajer yang
efektif jika anda dan orang-orang anda tidak yakin akan apa yang
diperintahkan kepada mereka untuk mereka lakukan. Namun, pekerjaan manajer
satu menit belum selesai hanya karena anda telah menetapkan sasaran satu
menit. Manajer satu menit tahu bahwa akan lebih mudah bagi karyawan untuk
melakukan sesuatu dengan baik jika karyawan mendapatkan umpan balik yang
jelas tentang cara karyawan melakukan sesuatu.

Segera setelah menetapkan sasaran satu menit, manajer satu menit mengadakan
"kontak dekat" dengan karyawannya. Caranya adalah dengan mengamati aktivitas
dengan sangat dekat. Manajer satu menit tidak pernah tampak sangat jauh dari
karyawannya. Selanjutnya mereka memerintahkan karyawan untuk membuat catatan
terinci mengenai kemajuan-kemajuan yang diminta. Pada awalnya mungkin
karyawan akan merasa bahwa pekerjaannya sedang dimata-matai, namun inti dari
"kontak dekat" ini adalah MANAJER SATU MENIT BERUSAHA MEMBANTU KARYAWAN
MENCAPAI POTENSI PENUH DAN MENDAPATI KARYAWAN MELAKUKAN SESUATU DENGAN
BENAR.

Banyak manajemen, di saat mereka menerima karyawan baru, melakukan hal-hal
berikut ini. Mereka menyambut karyawan baru dengan suka hati, mengajak
berkeliling perusahaan, memperkenalkan dengan semua orang, mengantar ke
tempat kerjanya, kemudian meninggalkan mereka sendirian. Manajemen mengamati
karyawan baru itu, dan jika ia melakukan kesalahan, ia disikat. Ini adalah
gaya kepemimpinan yang paling populer yang disebut dengan "tinggalkan lalu
sikat" atau "tinggalkan lalu minta ia bekerja sebaik-baiknya". Tapi cara ini
sama sekali tidak memberikan produktivitas baik.

Manajer satu menit menekankan pada hal yang positif. Mereka berusaha
mendapati karyawan melakukan sesuatu dengan benar, untuk kemudian
melontarkan "Pujian Satu Menit". Saat mereka mendapati karyawannya melakukan
sesuatu dengan benar, mereka mendatangi dan berbicara pada karyawan mereka.
Seringkali dengan menaruh tangan di bahu karyawan dengan sikap ramah. Mereka
melakukan hal ini dengan penuh kepedulian, karena mereka tahu dengan tepat
apa yang semestinya dipuji.

Mereka tidak serta merta menempatkan diri mereka pada posisi mereka sendiri,
namun juga pada posisi karyawan. Karenanya, mereka menunjukkan sikap tulus
dan kosisten. Dan ini sangat dihargai oleh karyawan mana pun. Itu semua
dilakukan dalam waktu satu menit. Manajer satu menit tidak perlu memuji
seseorang panjang lebar. Kepedulian dan ketulusan mereka jauh lebih berharga
ketimbang panjang lebarnya kata-kata pujian.

Inti terpenting dari rahasia kedua dari Manajer Satu Menit adalah bahwa
manajer yang efektif haruslah bertindak juga sebagai seorang pelatih yang
baik. Mereka terus-menerus berusaha menumbuhkan potensi penuh dari karyawan,
terutama bila karyawan menghadapi tugas-tugas baru. Kunci untuk melatih
seseorang melakukan sesuatu tugas baru, pada mulanya, adalah menangkap
mereka melakukan sesuatu yang kurang lebih benar sampai akhirnya mereka
dapat belajar melakukannya dengan tepat. Sebenarnya kita menggunakan konsep
pelatihan seperti ini di saat berhadapan dengan anak-anak dan hewan. Tetapi
kita agak melupakannya bila kita berurusan dengan orang dewasa. Padahal hal
ini sangatlah alamiah.

Dengan menjadi seorang pelatih yang baik, maka manajer satu menit selalu
mempunyai orang-orang yang terbaik baginya. Itu juga berarti bahwa bukan hal
yang mencemaskan bahwa jika banyak karyawan-karyawan terbaik mereka yang
meninggalkan manajer satu menit untuk menjalankan operasinya sendiri. Justru
dengan terjadinya perputaran karyawan, perannya sebagai pelatih telah
dilakukan dengan baik.

Jadi memberikan pujian satu menit hanya buah dari sebuah usaha panjang yang
dimulai dari mengamati karyawan dari dekat, meminta karyawan menilai
kemajuan-kemajuan mereka sendiri, berusaha mendapati karyawan melakukan
sesuatu dengan benar, memberikan umpan balik positif dan kemudian memberikan
pujian satu menit. Anda tidak dapat memuji secara efektif dan tulus, jika
anda tidak mengikuti seluruh proses kerja karyawan anda. Pujian satu menit
adalah alat efektif untuk menumbuhkan potensi karyawan dan menjadikan
karyawan merasa nyaman akan diri mereka sendiri.

Pujian Satu Menit dapat berhasil baik, jika anda:

1--Jauh-jauh hari mengatakan pada karyawan anda bahwa anda akan memberikan
umpan balik pada mereka mengenai bagaimana cara mereka bekerja.

2--Memuji karyawan dengan segera.

3--Mengatakan kepada karyawan secara spesifik dan jelas tentang apa yang
telah mereka lakukan dengan benar.

4--Mengatakan pada karyawan betapa senangnya perasaan anda atas pekerjaan
mereka yang benar. Betapa hal ini sangat membantu organisasi dan karyawan
lain dalam mencapai kemajuan.

5--Berhenti sejenak dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk merasakan
betapa senangnya perasaan anda.

6--Menganjurkan mereka untuk melakukannya lebih sering lagi.

7--Berjabat tangan atau menunjukkan sikap tulus dan ramah bahwa anda
mendukung kesuksesan karyawan dalam organisasi.

Masih ada rahasia ketiga dari Manajer Satu Menit yang perlu diungkap di bab
berikutnya. Itu berarti penentuan sasaran dan memberikan pujian satu menit
masih harus ditunjang dengan langkah ketiga, yaitu "Teguran Satu Menit".
(18042002)

(Diresume dari: Kenneth Blanchard Ph.D. & Spencer Johnson M.D. - The One
Minute Manajer)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar