Selasa, 08 Desember 2009

4 FAKTOR PENENTU KARYAWAN BERKOMITMEN TINGGI

4 FAKTOR PENENTU KARYAWAN BERKOMITMEN TINGGI
By: David L. Stum

Bagaimana kabar karyawan, kolega kerja Anda di kantor? Adakah di antara
kolega tersebut yang sudah beberapa kali keluar masuk organisasi atau
perusahaan? Memang hal tersebut cukup lumrah. Apalagi dalam bisnis yang
berkembang cepat dan tidak stabil saat ini. Pindah-pindah perusahaan
alias
"turnover" memang akibat dari arus ekonomi baru yang melanda seluruh
dunia
saat ini. Gejala peningkatannya telah nampak semakin nyata.

David L. Stum, pemimpin konsultan manajemen -Loyalty" yang berpusat di
Amerika Serikat menyatakan suatu organisasi harus mampu memberikan
karyawan-karyawannya suatu alasan yang kuat mengapa mereka selayaknya
setia
dan committed.
Namun perlu diingat ada beberapa hal utama yang patut dimiliki oleh
sebuah
organisasi agar karyawan betah, sengaja diurutkan berdasarkan
kepentingannya:

1 - Imbal jasa yang memadai
Inilah faktor utama mengapa orang mau bekerja. Organisasi umumnya
menekan biaya gaji dan imbalan lain, tetapi Anda harus memikirkan secara matang
tentang hal ini jika tidak ingin dirugikan di kemudian hari. Jika faktor ini
tidak dipenuhi, jangan heran jika terjadi turnover tinggi, kasak-kusuk, demo
dan penurunan motivasi kerja.
Namun imbalan tidak harus dalam bentuk gaji. Imbalan lain yang bersifat
mengikat karyawan adalah dalam bentuk tunjangan, misalnya asuransi hari
tua, asuransi kesehatan, pinjaman rumah dan kendaraan, dan tunjangan
transportasi karena tidak semua orang mau mencari gaji saja.

2 - Suasana kerja yang menyenangkan
Kantor yang menyenangkan adalah yang bersih, hubungan atasan dan bawahan
lancar dan enak. Lihatlah sekalian wajah karyawan Anda. Apakah
wajah-wajah itu menunjukkan perasaan gembira dan bersemangat setiap kali mereka
datang ke kantor? Suasana kerja yang menyenangkan akan membuat para karyawan
betah bekerja di situ untuk jangka panjang.
Mulailah hari Anda sebagai atasan dengan mengucapkan salam dan menyapa
para karyawan. Usahakan kesempatan-kesempatan tatap muka. Keluhan karyawan
harus Anda dengarkan dan sikapi dengan sungguh-sungguh. Kesalahan harus
dihukum secara adil tetapi tetap menghormati harga diri karyawan itu di depan
rekan-rekan yang lain.
Kesalahan fatal seorang atasan antara lain adalah merusak suasana kerja dengan
perlakuan kasar di depan orang banyak dan sering memecat orang dengan tidak
semena-mena. Ini akan menyebabkan suasana kerja yang tegang.

3 - Keadilan
Pada dasarnya setiap orang ingin diperlakukan secara adil, maka
organisasi pun harus memberikan hal ini kepada setiap karyawan. Jangan sampai
terjadi diskriminasi rasial dan sejenisnya. Informasi juga perlu disebarkan
secara adil, karena karyawan akan menghargai dan mau ikut menanggung beban bila
mereka mengetahui kondisi perusahaan sesungguhnya.

4 - Pemerataan kesempatan berkembang
Jika organisasi bersungguh-sungguh mau maju terus, maka bangunlah sistem
yang memungkinkan karyawan Anda untuk terus mengembangkan diri.
Pengembangan diri juga perlu berdampak pada peningkatan imbalan dan penghargaan.
Jadi, sebuah organisasi atau perusahaan harus memiliki wawasan yang jauh
ke depan dalam mempertahankan dan +memancing+ karyawan-karyawan terbaik
agar tetap betah. Dengan kata lain, organisasi Anda harus memahami karyawan
dan memberikan pula yang terbaik bagi mereka.

Moga-moga artikel di atas bermanfaat bagi Anda. Semoga Anda betah di
tempat kerja Anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar